Fullwave Honda Karisma

Fullwave Honda Karisma

Hallo sobat blogger, udh lama banget ane ga nulis, maklum lah makin hari kesibukan dunia nyata semakin bertambah. Kali ini ane sedikit melenceng dari dunia IT karena ane mau bahas soal dunia permotoran, lebih spesifiknya tentang kelistrikan motor.
Kebetulan kemaren ada kawan dari Bandung kontek ane, doi bertanya soal fullwaving Honda Karisma, makanya sekalian aja ane buat tutornya mumpung ada karisma yang mau di ekskusi.
Sebelumnya udah pada tau belum sih fullwave itu apa? Secara garis besar fullwave itu memaksimalkan kinerja spull dalam memberi supply listrik (Correct Me If I Wrong).

Pada dasarnya prinsip fullwave sepeda motor itu sama yaitu melepas grounding spull dan merubah manjadi jalur pengisian, hanya saja letak ground spullnya itu yang berbeda untuk setiap jenis motor.
Kali ini yang akan ane bahas yaitu spull sepeda motor Honda Karisma, untuk motor lainnya bisa langsung menuju blog Bro Novaera disini.

Oke langsung aja ke inti pembahasan.
Sebelum memulai syarat utamanya adalah:
1. Motor yang mau di ekskusi <- Ini harus ada
2. Spull <- motornya harus ada spullnya juga hahaha

Oke selanjutnya apa aja sih yang dibutuhin:
1. Kabel (gunakan kabel yang bagus, biasanya ane beli di bengkel mobil)
2. Kiprok yang sudah menganut sistim fulwave (yang banyak digunakan dan ane gunakan kali ini kiprok Honda Tiger)
3. Soket kiprok
4. Heat Shrink/ Selang bakar (ini bisa dibeli di toko elektronik terdekat)
5. Packing blok magnet
6. Kopi + Roko (ini wajib, lebih bagus lagi kalo ada gorengannya hahaha)

Trus alat2 apa aja yang dibutuhkan:
1. Kunci T8 (untuk membuka blok magnet)
2. Gunting
4. Solasi
5. Alat kerok (bisa kikir, pisau atau gunting)
6. Timah dan solder
7. Multitester
8. Tang potong

Sebelumnya ane tekenin, prinsipnya sbenernya simple, tapi diperlukan ketelitian, jadi baca dan pahami langkahnya satu persatu.
Kalo udah siap semua langsung aja nyok ekskusi.

Pertama2 yang kita lakuin tentu aja bongkar blok magnet, gunakan kunci T8.

Gini nih kalo udah dibuka



Oke lanjut kebagian yang harus lebih teliti, melepas ground spull. Mungkin bagi yang udah berpengalaman ini bukan hal yang susah untuk menentukan mana ground spullnya. Untuk honda karisma sendiri ane bantuin kasih detailnya.
Perhatikan gambar berikut:


Lihat lingkaran merah, itu adalah jalur ground pulser, biarin jangan diotak-atik kita cuma sebagai patokan.
Kemudian lihat lingkaran biru, itu adalah tab tempat kawat terpasanga.
Nah sisanya lingkaran hijau, itu adalah posisi ground spullnya, jangan sampai tertukar karna dua lingkaran biru itu bentuknya sama.

Berikut ane kasih gambar lagi untuk lebih jelasnya:


Untuk membantu, hitung aja 4 angker dr kabel hijau tadi.

Oke kita udah nemu kawat ground spullnya, langkah selanjutnya harus lebih seksama karena ane ga sempet foto dokumentasi kemarin.

Bagian 1 nih ya sektor spull :D

Sekarang kita potong kawat ground spull yang udah kita dapet tadi, lihat panah hijau.
Setelah dipotong kerok ujungnya pake kikir, pisau ato gunting sampe lapisan tembaganya ilang.
Kalo udah, kita ambil kabel yang kita siapin di awal (ane pakai warna biru, inget biar penjelesan dibawah ga bingung), trus sambungin ke kawat yang tadi kita potong trus kerok.
Sambungnya harus di SOLDER! kenapa harus? karena ini krusial, kita gamau sambungan ini lepas, bisa konslet, lumayan loh gulung ulang spull apalagi sampe ganti spull.
Trus jangan lupa juga sambungan harus ditutup pake heat shrink yang kita sediain di awal tadi, ane sangat menyarankan ini, karena kalo pake solasi, dikhawatirkan akan lepas karena terkena oli dan panas.

Sampai sini kita sudah selesai mencabut kawat spull, sebelum lanjut ke langkah selanjutnya mari kita cek satu persatu.

Ambil multitester, set ke mode continuity, multimeter bakal berbunyi beep kalau kedua probe/tester merah & hitam saling disentuhkan. Artinya, ada kontinyuitas (hubungan) antara titik-titik yang di ukur.

Pertama sambungkan satu probe/kabel multitester ke kabel ekstra (kabel baru yang kita sambungkan tadi), dan satunya lagi ke kabel warna putih dari soket asli spull.
Harus bunyi! kalau tidak bunyi berarti ada kesalahan, cek lagi sambungan kawat tadi.
Setelah itu cek antara kabel ekstra dengan kabel hijau di spull (lingkaran merah dari gambar diatas) Tidak boleh bunyi!

Setelah semua lancar, rapihkan kabel dengan melilitkan kegulungan agar tidak mengganggu magnet saat dipasang nanti.
Buat bolongan kecil di karet tempat kabel spull keluar, lalu keluarkan kabel ekstra tadi lewat situ.
Jadi seperti ini:


Setelah kabel dirapihkan, pasang kembali spull dan blok magnet seperti semula..

Sampai tahap ini kita sudah melwati Bagian 1.
Lanjut nyok ke bagian 2.
Cabut soket dari kiprok asli. Kiprok asli kasrisma jadi satu dengan CDI, jangan salah cabut, soket kiprok isinya ada 4 kabel yaitu merah, hijau, putih dan kuning.
Siapkan kiprok dan soket tiger yang sudah kita sediakan.
Sebelumnya kita harus tau fungsi dari setiap soket yang ada, Perhatikan gambar berikut:



Gambar ane ambil dari Google dan blog Om Novaera

Oke selanjutnya kita mulai instalasi kiprok tiger yang kita sediakan di awal.
Soket nomor 1 : Kabel merah dari kiprok ori yang sudah kita lepas tadi.
Soket nomor 2 : Kabel kuning dari kiprok ori dan sambungkan(gabungkan) juga kabel dari kunci kontak (paling gampang sambungkan dengan kabel hitam di terminal sikring 10A dekat aki)
Soket nomor 3 : Kabel hijau dari kiprok ori yang kita lepas tadi.
Soket nomor 4 : Kabel putih dari kiprok ori yang kita lepas tadi.
Soket nomor 5 : Kabel biru (Kabel ekstra yang kita gunakan di bagian 1)
catatan: soket nomor 4 dan nomor 5 boleh terbalik psosisnya.

Rapihkan kabel dan amankan setiap sambungan dengan solasi agar tidak terjadi konsleting.

Sampai tahap ini kita sudah menyelesaikan proses fullwave, langkah terakhir adalah pengecekan untuk memastikan semua langkah benar, siapkan multitester:

Pengecekan 1: Cabut sikring 15A atau lepas kabel aki, nyalakan kontak, selah motor, kalo nyala berarti fullwaving berhasil.
Pengecekan 2: Pasang lagi sikring, nyalakan kontak, nyalakan lampu, apabila menyala berarti jalur lampu aman, matikan lagi.
Pengecekan 3: Cek Voltase aki, biasanya aki sehat akan menunjukan voltase kisaran 12.3~12.8V. Kemudian nyalakan kunci kontak dan mesin (boleh pake starter elektrik, boleh pake starter engkol). Lihat lagi angka di multimeter. Nilainya harus lebih tinggi dari 12V , kisaran 13~15V, pertanda output regulator mengambil alih suplai listrik.
Pengecekan 4: Kemudian nyalakan lampu utama, biasanya voltase bakal turun sampe 12V atau kurang dikit, ini normal. Lanjut putar gas sedikit (kira-kira setara dengan berjalan pada kecepatan 30~40 km/jam). Nilai voltase bakal naik hingga maksimal 14.5~15.6V, artinya ada suplai dari output regulator. Nilai ini nggak boleh >16V (baik kondisi tanpa beban maupun beban penuh) karena beresiko “menyiksa” aki dan komponen elektrik lainnya, termasuk CDI! Kalo output >16V, cek sambungan di soket nomer 2 tadi, atau bisa jadi malah kiproknya yang bermasalah, silahkan pinjam kiprok tiger orang untuk memastikan.

Setelah semua pengecekan dilakukan, berarti proses fullwaving telah selesai dengan benar.
Silahkan rapihkan kembali, kiprok silahkan tentukan tempat sendiri dan disarankan menempel kerangka aga lebih maksimal membuang panas.

Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan komen dibawah pasti ane bales.

Special thanks buat Om Novaera dan Blog nya.

13 komentar:

  1. Balasan
    1. Sama-sama bro, semoga bisa membantu :)
      thanks sudah mampir.

      Hapus
  2. Gan katanya kiprok karisma sdh bisa d fullwave tanpa ganti punya tigi...warung sebelah bilang hanya dengan potong kabel kuning disambung ke kontak (kbl hitam merah)sdh jadi fullwave tanpa utak atik spull pa bener gan ..mohon penceran...gbu

    BalasHapus
  3. Gan katanya kiprok karisma sdh bisa d fullwave tanpa ganti punya tigi...warung sebelah bilang hanya dengan potong kabel kuning disambung ke kontak (kbl hitam merah)sdh jadi fullwave tanpa utak atik spull pa bener gan ..mohon penceran...gbu

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe silahkan dipraktekan aja gan trus diukur lagi pengisiannya.
      kalo seperti itu cuma merubah jalur lampu menjadi DC.
      sebagian orang salah kaprah, dengan merubah jalur lampu langsung k kontak sudah pasti lampu tidak ikut putaran gas lagi, nah disitu rata-rata orang udh ngangggep fullwave padahal pengisian sama sekali ga ada yg berubah gan ehehe
      untuk kiprok ga harus tiger, bisa kiprok lain yg sudah menganut sistem fullwave.
      tapi untuk karisma sendiri saya pastikan 1000% diukur dengan alat apapun tidak bisa menghasilkan gelombang pengisian fullwave

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Modal 50 rb bikin fullwave..contoh motor karisma
      1. Beli kapasitor 1u farad di tukang listrik atau diservis ac/mesin cuci( tdk takut salah pasang +-nya)
      2.potong kabel arah lampu(karisma warna kuning) di kiprok. Sisa kabel potongan nempel

      dikiprok tdk dpakai(disolatif). Sisa kabel yg kelampu di sambung kearah kabel kunci stop kontak(Kabel yg apabila stopkontak dinyalakan baru ada strumnya).
      Mantap tdk bikin Aki tekor. Tinggal tergantung pemakaian. Bila byk pemakaian ganti dgn kapasitor yg lebih besar atau dipararel.

      Hapus
    2. Kapasitor pasang diaki pake skun dan disolatip

      Hapus
    3. Silahkan baca kembali apa itu fungsi kapasitor, apa itu fullwave.
      walaupun lampu bisa nyala tidak mengikuti putaran gas, tapi pengisian tetap standar.
      silahkan diukur gelombang pengisiannya pake osciloscope.
      kalo yg agan jelasin diatas cuma sekedar merubah jalur lampu jadi dc.
      yang ane posting disini tetntang memaksimalkan pengisian dengan cara fullwaving :)
      terimakasih sudah mampir :)

      Hapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. kalo tanpa bongkar spul atau cuma sekedar merubah jalur lampu menjadi DC itu sebenarnya aman gak bro untuk akinya? atau nanti bakal over charge akinya?
    mohon penjelasannya?

    BalasHapus
  7. Mantap ini ilmu manfaat banget mkasih bang

    BalasHapus
  8. bang saya bingung ni, soalnya disitu tidak ditulis, dan di yt juga kebanyakan tidak dijelaskan, kabel hijau bawaan dari spul dikemanakan, di jumper sama kabel baru itu atau tidak dipakai lagi ya?

    BalasHapus

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda