Blog

Just My Little Diary
by: vulvychint @kaskus
buat di batok lampu, saran dari gw yaa coba dikasi dobel tape di tiap sambungannya.
Uda gt di tiap lubang lubang spion, dikasi karet ban dalem bekas biar neken, dan juga di sela sela batok lampu dengan rumah minyak rem, dikasi karet ban dalem bekas juga.
Itu uda sangat membantu mengurangi orkes dari batok..

Kalo dari body, semua baut"nya dikasi ring aja gan yang rada gedean biar lebi neken, itu uda sangat membantu mengurangi suara suara dari body.

Ama dari cover kenalpot, itu dikasi ring aja baut"nya, terus cover kenalpot yang di leher kenalpotnya dicopot aja sekalian biar ga geter geter

dijamin bohay ente kembali muda.

Syarat syarat diatas hanya berlaku kalo gak ada rumah baut yang patah / pecah.


Selesai :)
buat yang mau otak atik mesin, berikut ini patokan standar mesin karisma..

Mesin
diameter x langkah
52,4 mm x 57,9 mm

volume langkah
124,9 cc

kompresi
9,0:1

klep masuk buka
2 derajat sebelum tma

klep masuk tutup
25 derajat sebelum tmb

klep keluar buka
34 derajat sebelum tma

klep keluar tutup
0 derajat sebelum tmb

transmisi
reduksi primer 67/20
reduksi final / sproket 34/14

gigi 1 35/14
gigi 2 31/20
gigi 3 23/20
gigi 4 24/26

karburator
id karbu apbf0a
keihin 18 mm
main jet #75a
pilot jet #35
pembukaan skrup pilot 1 - 7/8 putaran keluar
tinggi pelampung 11,7mm
putaran stasioner 1.400 rpm


Selesei :)


Sumber : K.O.K KASKUS
ini bikin rusak shock gan. di posisi aslinya, bantalan bawah dan bantalan atas itu ga statis gan, tapi elastis ngikutin arah ayunan. elastis disini jangan dibayangin gerak kasat mata, tapi sebatas meredam benturan yang dateng baik di atas maupun di bawah. kalo dia dipasang anting yang merubah posisi sok, bantalan yang kudunya gerak maju mundur buat bikin sok kerja jadi ga bisa. malah geraknya justru jadi kanan ke kiri karena posisinya dah diputer 90derajat. ini yang bikin shock patah karena ga elastis alias semua benturan diserap di satu titik. selain itu ditambah dari kualitas rata2 peninggi sok kurang baik, dan bikin posisi sok jadi miring. jadi kalo mau nyari peninggi sok, kalo bisa cari yang enggak ngerubah posisi sok.

Gambaran :
Liat di gambarnya gan, kenapa pake anting2 itu pasti bikin patah. (bukan mungkin ya, tapi PASTI )
Kalo blum patah ya berarti emang belum waktunya aja.
Gambar 1

Maka ketika mengalami guncangan, misalkan Swing arm naik ke atas (menekan shock), otomatis shock akan memendek dan butuh perubahan sudut terhadap swing arm. 
Gambar 2
Lihat apa yang terjadi jika baut shock dibuat statis (tidak bisa bergerak)? Otomatis sudut shock terhadap swing arm akan selalu 90 derajat.
Sudah pasti ketika shock mengalami tekanan (memendek) akan patah karena mengalami ketidaksamaan arah bagian bawah shock dengan bagian atasnya.

Selesai :)

Sumber : K.O.K KASKUS
Cara Seting Main Jet dan Pilot Jet Karburator

Biasanya kita nggak puas dengan setingan mesin, jika motor kita suah dikorekmaka main-jet dan pilot-jet karburator perlu diseting ulang.
Setingannya tergantung pada korekan motor masing-masing, yang penting bedakan rasa tarikan motor di mesin.
Lakukan penyetelan gas dan angin secara tepat. Jika motor dicoba digeber/gasfull terus tarikannya kurang maka setelan main jet kurang pas. Coba naikan setelan 5 angka dulu. Setelah itu, coba tarik gas lagi. Jika pada tarikan gas yang tinggi masih ada jeda pada pasokan bensin/masih mberebet, berarti main-jet masih kurang juga. Bisa naikan satu step lagi, atau jadi 7 atau 7,5 angka. Biasanya, untuk korekan harian kenaikan itu sudah cukup tinggi.
Sebaliknya, jika saat digas malah terasa mbrebet di putaran atas. Itu artinya, kenaikan main-jet yang dilakukan terlalu besar dan harus diturunin. Selain mbrebet, setelan main kegedean juga berdampak bensin boros. Bensin terbuang dan nggak terbakar maksimal. Bisa dilihat di busi. Kalau cepat sekali hitam, berarti setelan main jet terlalu besar, ciri-ciri kondisi dapat dilihat pada tema busi.
Sementara untuk setelan pilot-jet karburator, coba hal ini. Nyalakan motor, jika motor susah hidup setelah dilakukan penyetelan atau bisa hidup tapi pada putaran bawah tampak seperti ada jeda/kosongnya tarikan seperti bensin enggak jalan. Itu artinya pilot-jet nggak pas, perlu dinaikan.
Cara menaikan juga bertahap. Sama seperti kenaikan main-jet, coba dinaikan 5 angka dulu, jika msih kurang bisa dinaikan satu step lagi antara 5 sampai 7,5 angka. Tentu saja, tergantung karakter mesin msing-masing dan jenis karburator. Tapi biasanya setingan pilot dan main-jet karburator nggak sampai 10.


Selesai :)


Sumber : K.O.K KASKUS

KEIHIN
Honda > pilot jet / main jet
Prima >
40 / 75
Supra >
38 / 72
Legenda > 40 / 75
Grand >
40 / 75
Karisma >
35 / 75
SupraX125 > 35 / 75

KEIHIN
Kawasaki > pilot jet / main jet
Kaze >
40/85
Blitz >
35/80

EXTREMEPilot-Jet
Supra 32, 35, 38, 40, 42, 45, 48
Karisma 32, 35, 38, 40, 42, 45, 48
Vario 32, 35, 38, 40, 42, 45, 48
Tiger 32, 35, 38, 40, 42, 45, 48
Ninja 32, 35, 38, 40, 42, 45, 48

Main-Jet
Supra 72, 75, 78, 80, 82, 85
Karisma 72, 75, 78, 80, 82, 85
Kaze 72, 75, 78, 80, 82, 85
Tiger 100, 102, 105, 108, 110, 112, 115, 118, 120, 122, 125, 128
Ninja 100, 102, 105, 108, 110, 112, 115, 118, 120, 122, 125, 128
Vario 110, 130, 135, 138, 140, 142, 145, 148, 150, 152, 155, 160, 162, 165, 168, 170

Kitaco
Main-Jet
Kaze 75, 78, 80, 82, 85, 88, 90
Grand 75, 78, 80, 82, 85, 88, 90
Supra 75, 78, 80, 82, 85, 88, 90

Karisma punya PJ dan MJ ULIR.na SIMILAR dengan:
Honda Grand, Honda Supra, Supra 125 Honda Blade, Vario dan RevA, Kawasaki Kaze, Kawasaki Blitz, Kawasaki Ninja.
karena sama" pake Keihin

Selesai :)

Sumber : K.O.K KASKUS
diameter seher X diameter seher X langkah piston X 3.14 : 4

Karisma setandar
bore (diameter seher) = 52.4 mm
stroke (langkah piston) = 57.9 mm 

52.4 X 52.4 x 57.9 X 3.14 / 4
= 124,798 cc

Karisma seher Kaze OS100
54 x 54 x 57.9 x 3.14 / 4
= 132,536 cc

Karisma seher Blitz Joy OS 0
56 x 56 x 57.9 x 3.14 / 4
= 142,535 cc

Karisma seher Honda Nouva Sonic
58 x 58 x 57.9 x 3.14 / 4
= 152,898 cc

Karisma seher Honda Tiger OS50
64 x 64 x 57.9 x 3.14 /4
= 186,169 cc

bore up dapat menyebabkan kanker (kantong kering),, serangan jantung (klo ngk kuat bawa motor kenceng),, ngempostensi (ngk ada kompresi),, ganguan kejiawaan (bawaannya pngn ngebut melulu) serta yg pasti ketagihan.. 

Selesai :)

Sumber : K.O.K KASKUS
SAE = Society of Automotive Engineers (SAE International)
organisasi ini menentukan level dari pelumas otomotif...sedangkan angka di blkg kata SAE menentukan tingkat kekentalan oli tsb.

Klo API = American Petroleum Institute
ini jg suatu organisasi di benua Amerika sana yg menentukan tingkat kwalitas pelumas yg kita gunakan,sedangkan huruf setelah kata API menentukan kwalitas tsb,contoh: API-SL lebih tinggi dibanding API-SJ,sedangkan saat ini grade API tertinggi yg dijual di Indonesia sudah mencapai API-SM

JASO = Japanese Automotive Standards Organization
keterangannya jg sama kek diatas cmn ini dari Jepang

Saat ini grade JASO sudah mencapai JASO-MA2 tp agak susah dicari krn masih jarang pelumasnya,plg sering JASO-MA...

Jadi kwalitas pelumas yg kita pakai itu ditentukan oleh 3 organisasi diatas,s0 klo pilih oli jgn liat merknya tapi liat smua grade diatas dan pilih yg tingkat kekentalannya sesuai sama mobil/motor kita.


Sumber : K.O.K KASKUS
Aplikasi Ban untuk harian ternyata nggak boleh sembarangan, karena jalanan yang dilewati bervariasi (berlubang, becek, berlumpur, tanjakan, tikungan, berpasir, hujan, dll.) ngga seperti kondisi jalanan di road race atau drag race.

Pemakaian ban harus memperhatikan ukuran velgnya. Ban dan velg yang ngga sesuai mengakibatkan ban meninggi atau melebar dari ukuran standar.

Jika tapak ban terlalu besar daripada tapak velg, ban cenderung meninggi dan lancip. Sehingga rawan melejit dari jepitan pinggir velg yang terlalu sempit. Hal ini terjadi jika memaksa memakai ban ukuran besar tanpa diikuti penggantian velg yang lebih lebar.

Jika tapak ban lebih kecil daripada tapak velg, ban akan melebar dan mengkotak. Akibatnya bibir ban ditarik paksa melewati batas agar menempel ke pinggir velg. Belum lagi suspensi motor terasa lebih keras karena fungsi ban meredam beban menurun. Contohnya, aplikasi ban drag di motor harian.

Ban lancip atau kotak sama ruginya. Jika lancip, saat jalan tegak, gigitan karet bundar ke aspal gak maksimal. Bahayanya di jalan gak rata, motor oleng. Saat menikung pun ban lancip tidak lebih baik. Sebab, tapak sampingnya yang besar bisa menipu kita. Rasanya ban masih menapak. Padahal, motor udah terlalu rebah. Kalo tidak disadari, tau-tau ngegelosor alias ngesot.

Ban kotak pun tak kurang ruginya. Kalau saat jalan tegak sih enak bener. Tapi, Giliran mau nikung, permukaan ban yang menempel di aspal minim. Jika maksa rebah, pasti langsung mencium tanah.
Sebaiknya naik turun lebar tapak ban jangan melebihi 1 tingkat. Misalkan velg depan 1,60x17 inci dengan ban standarnya 70/90-17 dapat diganti dengan ukuran ban 80/90-17 atau velg belakang 1,85x17inci dengan ban standarnya 80/90-17 dapat diganti dengan ban 90/90-17.

*KEMBANGAN / PATTERN BAN *

Perhatikan baik-baik ban motor sekarang. Masing-masing tampil dengan pola kembangan alias pattern beragam. Umumnya desain kembangan bergaya semi balap. Jelas itu bukan sekadar pemanis, pola kembangan memiliki beberapa fungsi. Pertama, Aqua Planning Phenomenon (APP) alias fenomena ban mengapung. Sehingga, kembangan berguna untuk jalur membelah air. Kedua, melepas panas.Terakhir, sebagai fashion. Nah, APP itu dipengaruhi oleh pola
kembangan.

Setiap pabrikan ban mendesain kembangan yang berbeda, sesuai kebutuhan kendaraan. Misalnya, untuk jalan basah, kering, bergelombang dan kecepatan tinggi.

Penentuan jenis pattern pada kendaraan, didasari riset masing-masing pabrikan. Hal yang mendasari antara lain bobot, desain dan power, juga karakter kendaraan.

Beberapa produsen berbeda di soal penamaan pola kembangan.
Pabrikan Ban Federal membagi dua. Pertama, jenis konvensional atau campuran alias ngeblok. Kedua, jenis sporty yang ulir kembangnya lebih halus menyerupai ban balap road race. Karet bundar standar lebih bernuansa campuran. Pola ini untuk segala medan. Bisa kering, licin, bergelombang, dan kecepatan tinggi.
Sedang Pabrikan Ban IRC membagi dengan slick (kering) dan wet (basah). Pola kering ditandai dengan kembangan garis lurus tidak terlalu banyak. Sedangkan basah dengan pola kembangan lebih rapat.

Gimana jika ingin ganti ban baru?
Idealnya ikuti pattern orsinal pabrik. Tapi kalau mau beda, perhatikan jalan yang dilaluinya. Lebih dominan becek, pilih kembangan campuran. Seandainya jalan yang dilewati mulus, lebih enak pakai pattern sporty.

*HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT GANTI BAN *

- Pilih tukang tambal ban yang mempunyai alat pelindung bibir velg, minimal tukang tambal yang kita kenal, karena jika kita asal pilih tukang tambal ban, biasanya tukang tambal ban tidak hati-hati mengerjakannya. Akibatnya, bisa lecet bibir velg kena alat congkelnya.
- Sedikit oli atau air sabun dapat digunakan sebagai alat bantu memasukkan ban ke velg dan membantu gerakan mengembangnya ban pada saat diisi angin, sehingga ban mendekap rata dan sempurna pada bibir velg.
- Tekanan Angin. Isi angin sesuai anjuran pabrikan. Pada saat musim hujan, tekanan ini dapat diturunkan sekitar 5 psi, tujuannya agar cengkeraman ban ke aspal lebih maksimal. Tetapi apabila ban agak kempis terus dipakai di jalanan kering, konsekuensinya bensin agak boros. Apalagi kalau dipakai berboncengan efeknya cukup terasa. Paling enak sih tekanan normal saja. tekanan ban depan 28 - 30 psi lalu belakangnya 32-34 psi.
- Saat musim hujan disarankan memilih ban dengan kompon lembut. Karena karet yang soft memiliki daya cengkeram lebih maksimal. jadi, pas banget buat melibas jalanan basah. Tetapi konsekuensinya usia pakai tipe soft compound lebih pendek alias cepat habis. Kebalikan bila pilih kompon keras. Usia pakainya lama namun saat hujan terasa licin. Ingat! Keras di sini maksudnya bukan karena usia pakai lo.
- Jangan langsung tancap gas setelah kelar mengganti ban. Tekan beberapa kali rem agar tekanan minyak rem kembali normal. Karena biasanya ketika pasang kembali piringan ke kaliper, pelat kampas rem kena cungkil obeng untuk memudahkan pemasangan kembali piringan di kaliper. Ini berakibat tekanan minyak rem melemah saat kampas kena congkel.

*Beberapa Kemungkinan Ban Motor Habis tidak Merata*

1. Velg motor tidak balance. Jika motor menggunakan velg jari-jari (spoke), sebaiknya distel ulang. Namun bila sudah didapati keretakan atau tidak memungkinkan disetel ulang, sebaiknya ganti velg racing dengan yang baru demi keselamatan Anda.

2. Laher sudah oblak. Karena itu cek dengan teliti lahernya. Bila motor
menggunakan dua sokbreker, cek sokbreker kiri kanan. Bisa jadi volume olinya tidak sama, atau posisinya miring sebelah, atau mati sebelah.

3. Pemasangan ban belakang dan ban depan tidak lurus, namun jangan berpatokan pada strip, tapi patokannya pada kelurusan ban. Satu lagi, coba cek bushing swing arm. Bila sudah oblak segera ganti karena hal ini juga dapat mengakibatkan ban habis tidak merata.

4. Cara duduk Anda di motor. Duduk yang tidak memusat, atau duduk yang agak miring sebelah bisa jadi menjadi penyebabnya. karena tumpuan beban menjadi berat sebelah. Hal ini dapat pula terjadi bilamana pembonceng seringkali duduk terlalu ke kiri atau kanan.

*Cara menjaga dan merawat ban motor Anda:*
1. Memperhatikan tekanan ban pada tekanan ideal/sesuai buku petunjuk.
Karena: tekanan yang tidak seimbang mengakibatkan ban retak dan dapat merusak bagian pinggir ban (side wall) sehingga dapat mengakibatkan ban menjadi tidak kokoh dan jika digunakan dalam jangka waktu yang lama, pinggiran ban (side wall) dapat retak dan sobek.
2. Usahakan anda memilih jalan yang paling nyaman
Karena: terkikisnya sebuah ban disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak merata, sehingga menyebabkan ban lebih cepat rusak.
3. Keawetan ban tergantung pada cara pengereman dan cara menarik gas
Karena: jika kendaraan sedang melaju dengan kecepatan tinggi pengereman yang baik adalah secara halus dan berbarengan dengan menggunakan kedua rem secara bersamaan dan cara penarikan gas juga jangan terlalu over disaat permulaan mau jalan dikarenakan traksi roda dengan jalan akan lebih cepat mengikis sebuah ban
4. Suku cadang yang berhubungan dengan keawetan ban motor adalah velg dan shock absorber.
Karena: jika shock absorber tidak baik dan velg tidak rata dampak yang akan terkena adalah terkikisnya ban menjadi tidak merata/bergelombang dan ketika disaat menikung permukaan ban tidak bisa mencengkram dengan baik. maka dari itu pun akan membahayakan si pengendara kendaraan tersebut
5. Saat memasang ban, pastikan ban tersebut terpasang secara vertical, garis list tepi ban harus keluar secara merata dan juga arah rotasi ban harus sesuai dengan arah alur ban, agar ban dapat sempurna melaju secara rata di jalan.


Selesai :)


Sumber : K.O.K KASKUS
Pihak AHM membuat 3 paket perawatan rutin untuk para pemilik HONDA yaitu:

paket servis lengkap meliputi:
* Bersihkan Karburator
* Setel Kaburator
* Periksa saringan udara
* Periksa/ganti oli
* Periksa kondisi Busi
* periksa/Setel&lumasi rantai roda
* Periksa/setel rem depan&belakang
* periksa/Tambah air Accu
* Periksa Lampu&klakson
* Setel&lumasi Kabel gas
* Periksa/Setel Stang Kemudi
* Periksa/kencangkan mur&baut
* Periksa Roda&ban
* Setel klep
* Periksa/Setel Kopling
* Periksa Radiator
* Periksa throttle boddy&Puteran Mesin
* Periksa Bank Angle Sensor
* Periksa Saklar standar samping

Paket servis ringan meliputi
* Bersihkan Karburator
* Setel Kaburator
* Periksa saringan udara
* Periksa/ganti oli
* Periksa kondisi Busi
* periksa/Setel&lumasi rantai roda
* Periksa/setel rem depan&belakang
* periksa/Tambah air Accu
* Periksa Lampu&klakson
* Periksa Radiator
* Periksa throttle boddy&Puteran Mesin
* Periksa Bank Angle Sensor
* Periksa Saklar standar samping

Paket ganti oli plus
* Ganti Oli mesin
* Setel&lumasi rantai roda
* Setel rem depan&belakang
* Periksa tekanan angin ban
* Periksa Lampu&horn
* Periksa Radiator

jadi ga ada tuh paket servis besar,selain itu umumnya tuh adanya:

* skurr klep
* pres body+porok
* stel roda
* press velg racing
* dll


semua tuh disesuaikan kondisi dan situasi AHASS nya masing2.


Selesai :)


Sumber : K.O.K KASKUS
rasio = ukuran gir blakang / ukuran gir dpan"

klo standart Karisma kan gir blk 35 mata n gir depan 14 mata >> 35 / 14 = 2.500

klo mo lbi enteng brarti bilangan yg d bagi harus lbi gde alias gir blakang d gdein, ato gir dpan yg d kcilin...

ex :

* 36 / 13 = 2.769
* 36 / 12 = 3.00
* 40 / 14 = 2.857
* 42 / 14 = 3.00
* dst...

makin gde rasionya makin enteng n akselerasi lbih mantep tpi msin gmpng triak, klo mkin kcil tarikan berat tpi topspeed dapet.


Selesai :)


Sumber : K.O.K KASKUS
1. HONDA
Hijau : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
Merah : (+) aki
Hitam : (+) kunci kontak
Putih : (+) alternator pengisian
(+) lampu dekat
Kuning : (+) arus beban ke saklar lampu
Biru : (+) lampu jauh
Abu-abu : (+) flasher
Biru Laut : (+) sein/reting kanan
Oranye : (+) sein/reting kiri
Coklat : (+) lampu kota
Hitam-Merah : (+) spul CDI
Hitam-Putih : (+) kunci kontsk
Hitam-Kuning: (+) koil
Biru-Kuning : (+) pulser CDI
Hijau-Kuning: (+) lampu rem

2. YAMAHA
Hitam : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
Hijau : (+) arus beban penerangan
Merah : (+) arus positif dari aki
Kuning : (+) lampu jauh
Coklat : (+) sein/reting kiri
Hijau : (+) arus beban (penerangan, dll)
Putih-Merah : (+) pulser CDI
Hijau-Hitam : (+) rem

3. SUZUKI
Hitam-Putih : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
Putih-Merah : (+) pengisian dari magnet
Putih-Biru : (+) koil ke CDI
Putih-Hitam : (+) lampu rem
Kuning-Putih: (+) penerangan/lampu
Biru-Kuning : (+) pulser ke CDI
Merah : (+) aki
Oranye : (+) kunci kontak
Abu-abu : (+) lampu belakang
Hijau Muda : (+) Sein/reting kanan
Hitam : (+) sein/reting kiri

4. KAWASAKI
Hitam-Kuning: (-) masa, berlaku untuk semua negatif
Putih-Merah : (+) aki
Merah-Hitam : (+) lampu jauh
Merah-Kuning: (+) lampu dekat
Abu-abu : (+) Sein/reting kanan
Hijau : (+) sein/reting kiri
Biru : (+) lampu rem
Merah : (+) lampu belakang
Coklat : (+) klakson



Sumber : K.O.K KASKUS